Minahasa Siaga Bencana, Para Pejabat Daerah Hingga  Hukum Tua Justru Keluar Daerah

Foto : dok/ist

pewartasulut.com

TONDANO,

Cuaca hujan tak menentu terus mengguyur wilayah kabupaten Minahasa akhir-akhir ini. Bahkan, belum lama ini sejumlah desa di beberapa kecamatan terdampak banjir serta tanah longsor.

Menariknya, saat daerah dalam kondisi siaga bencana, para pimpinan jajaran pemerintah kabupaten (Pemkab) Minahasa sampai para Hukum Tua (Kepala Desa) justru berada di luar daerah.

Keberadaan para pimpinan pemerintah diluar daerah ini kemudian dikeluhkan warga. Sejumlah pejabat yang telah mengabadikan foto diluar daerah dalam postingan akun pribadi menuai sorotan di media sosial (Medsos).

“Para pejabat jalan-jalan saat banyak warga yang terdampak/terkena banjir,” kata Tommy salah satu warga pengguna akun facebook dalam postingannya, Kamis (11/07/24

Sementara itu, aktifis senior Edwin pratasik juga menyayangkan akan hal tersebut.

Aktifis Senior Edwin Pratasik.

Menurut mantan Sekertaris KNPI Minahasa itu, dalam kondisi saat ini, harusnya pemerintah kabupaten hingga desa fokus di dalam daerah. Apalagi belakangan ini sering terjadinya bencana di daerah baik itu banjir hingga longsor.

“Bagaimana jika masalah urgen atau krusial terjadi,,? jika para pimpinan tidak berada di dalam daerah. Kemudian juga para Hukum Tua sebagai ujung tombak situasi di dalam desa,” terang Pratasik.

Meskipun adanya agenda yang terjadwal pemerintah haruslah standby. Apalagi ini merupakan tanggung jawab yang tentunya sangat bersentuhan langsung dengan warga.

Belum lagi banyaknya ruas jalan berlubang yang dapat mengancam keselamatan warga saat berkendara ataupun pejalan kaki saat musim penghujan.

“Kami berharap kedepannya menjadi atensi. Saat-saat seperti ini pemerintah harus siaga untuk melakukan langkah mitigasi agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kalau bisa jangan keluar daerah,” kuncinya.

Terkonfirmasi, Sekertaris daerah kabupaten (Sekdakab) Minahasa Linda Watania sudah berada di Minahasa.

Dalam percakapan via pesan Whats up Watania mengungkapkan pemerintah menghadiri agenda terjadwal dengan tidak mengesampingkan pelayanan bagi masyarakat, sehingga dirinya langsung kembali lagi ke Minahasa.

“Hari ini saya full standby di kantor, menyangkut kesiapsiagaan penanggulangan bencana, besok saya bersama jajaran akan melaksanakan rakor bersama PLN, Balai Sungai, kadis PU dan BPBD,” ungkapnya.

Sementara keberadaan jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD) diluar daerah terang Watania, untuk mengikuti sejumlah agenda penting, seperti evaluasi kinerja rutin Penjabat (Pj) Bupati Minahasa, serta menghadiri kegiatan EXPO APKASI.

Sedangkan para Hukum Tua se-Minahasa juga melaksanakan Study Tiru di kota Bandung untuk menyerap ilmu dan wawasan pengembangan pembangunan untuk diterapkan di desanya masing-masing.

“Semua agenda ini saya pikir sangatlah penting dan tetap dilaksanakan,” ungkap Sekda.

Menyangkut siaga bencana lanjut Watania, pemerintah terus menindaklanjuti penanganan bencana lewat langkah-langkah mitigasi.

“Meski berada di luar daerah tapi kami tetap intens untuk  mengkoordinir situasi semua wilayah rawan bencana di dalam daerah,” tandas Watania.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *