PewartaSulut.com, Manado – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs. Steven dan Letjen TNI (Purn) Alfrets Denny Tuejeh, terus gencar melakukan kampanye menjelang Pilkada 2024.
Setelah ditetapkan sebagai calon oleh KPU Sulawesi Utara, pasangan ini meresmikan sekretariat tim kampanye mereka di kawasan bisnis dan ring road, Manado, pada Sabtu (28/05/2024).
Peresmian sekretariat ini disambut antusias oleh para pendukung Steven dan Denny Tuejeh.
Sejak pagi, ratusan pendukung memadati sekretariat tim kampanye, hingga meluap ke halaman kawasan.
Suasana penuh semangat dan optimisme terpancar dari wajah para pendukung yang hadir.
“Kami sangat optimis dan yakin bahwa pasangan Steven dan Denny Tuejeh akan menjadi pemimpin yang membawa Sulawesi Utara menuju masa depan yang lebih baik,” ujar Desty pendukung yang ditemui di lokasi.
Turut hadir dalam peresmian sekretariat tim kampanye, sejumlah tokoh penting, termasuk calon Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda dan Kevin William Lotulung, calon Bupati Minahasa Robby Dondokambey dan Wakil Bupati Vanda Sarundajang, calon wali kota Tomohon, Carrol Senduk, serta calon Wakil Wali kota Manado, Andre Angouw dan Richard Sualang.
Kehadiran para tokoh ini semakin menambah semarak acara peresmian.
Dalam sambutannya, Letjen TNI (Purn) Alfrets Denny Tuejeh menyampaikan visi dan misi pasangan Steven dan Denny Tuejeh untuk memajukan Sulawesi Utara.
Ia menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur, pengembangan ekonomi, dan peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan di Sulawesi Utara.
“Kami berkomitmen untuk membangun Sulawesi Utara yang lebih maju, sejahtera, dan bermartabat,” tegas Denny Tuejeh.
Peresmian sekretariat tim kampanye ini menjadi momentum penting bagi pasangan Steven dan Denny Tuejeh dalam upaya meraih simpati dan dukungan masyarakat Sulawesi Utara.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, pasangan ini siap berjuang untuk memenangkan Pilkada 2024 dan mewujudkan visi dan misi mereka untuk memajukan Sulawesi Utara.
Peresmian sekretariat di awali dengan ibadah syukur dan di lanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey.
