QQ / pewartasulut.com
MINSEL,
Situasi mengejutkan terjadi di kompleks Kantor Bupati Minahasa Selatan (Minsel) pada Sabtu malam, (05/070/25) hingga Minggu dini hari (06/07/25).
Pos penjagaan kantor bupati yang biasanya dijaga oleh personel Satpol PP dan Pamdal, tampak kosong dan tidak berpenghuni oleh petugas keamanan resmi.
Yang lebih mengherankan, pos penjagaan justru diisi oleh ASN dari Bagian Umum Setdakab Minsel dan sejumlah petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Minsel. Mereka terlihat bergantian memantau gerbang utama kantor bupati.
Absennya personel Satpol PP dan Pamdal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai sistem pengamanan kantor pemerintahan, apalagi mengingat waktu kejadian berlangsung pada malam hingga dini hari ketika tingkat kerawanan lebih tinggi.
Salah satu pejabat yang terlihat hadir dan memantau langsung situasi saat itu adalah Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Minsel Benny Lumingkewas. Kehadirannya diduga untuk memastikan situasi tetap kondusif meski tanpa kehadiran aparat pengamanan utama.
Saat di konfirmasi lewat via telepon Asisten satu Benny Lumingkewas mengatakan bahwa kekosongan di pos jaga di karnakan miskomunikasi Antara personil piket Jaga.
“Kekosongan itu di karna karenakan miskomunikasi Antara petugas piket Jaga. Karna menurut penuturan asisten satu saat dia mengkonfirmasi ke Kasat Polpp benar karna miskomunikasi Antara sesama petugas piket”
Hingga Minggu pagi, belum ada pernyataan resmi dari KASAT Polpp terkait alasan tidak adanya petugas Satpol PP di pos jaga. Publik mempertanyakan apakah hal ini disebabkan oleh kelalaian Pimpinan, rotasi tugas, atau kebijakan internal yang tidak dikomunikasikan dengan baik.
Warga berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan sistem pengamanan kantor pemerintahan dapat berjalan normal demi menjaga keamanan aset negara dan pelayanan publik.
