Goni / pewartasulut.com
MINAHASA,
Sebanyak 20 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tondano mengikuti kegiatan Pelatihan Pembinaan Kemandirian Bidang Pengelasan, Rabu (27/8).
Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tondano, Akhmad Sobirin Soleh, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa pembinaan kemandirian merupakan bekal penting bagi WBP untuk kembali berdaya di tengah masyarakat setelah menjalani masa pidana.
“Pelatihan ini merupakan bagian dari pembinaan agar warga binaan tidak hanya menjalani pidana, tetapi juga memiliki keterampilan kerja yang bermanfaat. Kami berharap kemampuan pengelasan yang diperoleh dapat menjadi modal berharga setelah bebas nanti,” ujar Kalapas.
Program pelatihan ini bekerja sama dengan instruktur berpengalaman dari Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Minahasa dan akan dilaksanakan dalam beberapa sesi, meliputi teori dasar pengelasan, pengenalan alat, hingga praktik langsung.
Instruktur pelatihan, Koboyasi, menyampaikan bahwa keterampilan pengelasan memiliki peluang kerja yang luas. “Pengelasan adalah salah satu keterampilan yang banyak dibutuhkan di dunia kerja maupun usaha mandiri. Dengan pelatihan ini, saya yakin para warga binaan dapat memiliki bekal nyata untuk kehidupan setelah bebas,” katanya.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Bryan mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan ini. “Kami berterima kasih kepada pihak Lapas yang sudah memberikan kesempatan ini. Saya berharap bisa menguasai keterampilan pengelasan agar nanti bisa mencari pekerjaan atau bahkan membuka usaha kecil setelah bebas,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Lapas Tondano berharap WBP tidak hanya menjalani hukuman, tetapi juga memperoleh keterampilan, membangun rasa percaya diri, serta memiliki peluang untuk berkontribusi positif bagi masyarakat.