Tomohon, PewartaSulut.com – Debat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon yang digelar pada Rabu, (09 /10/2024), menuai sorotan dari berbagai pihak, khususnya terkait kualitas penayangan live streaming yang tidak optimal.
Tomohon, PewartaSulut.com – Debat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon yang digelar pada Rabu, 09 Oktober 2024, menuai sorotan dari berbagai pihak, khususnya terkait kualitas penayangan live streaming yang tidak optimal.
Monica Rares, Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Tomohon, mengungkapkan kekecewaan atas kendala teknis yang terjadi selama debat.
Ia menilai bahwa penayangan yang kurang maksimal berpotensi menimbulkan opini negatif masyarakat, yang dapat merugikan kredibilitas penyelenggaraan Pilkada Tomohon.
“Kami mendapati beberapa masalah dalam penayangan debat Pilkada Kota Tomohon, mulai dari Kanal Youtube KPU yang memulai siaran di jam tiga sore, yang seharusnya di mulai jam setengah dua, dan di Facebook KPU tidak ditayangkan siaran langsung,” ungkap Rares.
Ia juga menerima laporan dari masyarakat terkait suara siaran langsung yang sempat mati beberapa kali.
“Kami berharap KPU Tomohon dapat memperbaiki permasalahan-permasalahan teknis tersebut pada debat selanjutnya,” tegasnya.
Sebagai organisasi yang ikut menjaga jalannya demokrasi, PMKRI Tomohon berkomitmen untuk terus mengawal jalannya Pilkada di Tomohon.
Rares menekankan bahwa negara telah memberikan kepercayaan dan anggaran yang cukup untuk membuat pelaksanaan Pilkada yang berkualitas.
“Diharapkan untuk debat kedua dan selanjutnya, tidak ada kendala dan lebih efisien dari sebelumnya,” pungkasnya.
Menanggapi tanggapan tersebut, KPU Tomohon melalui Rojer Datu, anggota komisioner dan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, memberikan klarifikasi terkait kendala teknis yang terjadi.
“Ada kendala teknis pada petugas yang menangani soundsystem dan untuk Facebook KPU memang sedang di maintenance dan tidak memungkinkan mengcover live streaming,” terang Roger.
Ia juga menjelaskan bahwa kendala jaringan menghambat proses mirroring streaming dari Kanal Youtube TVRI sebagai lembaga penyiaran ke Kanal Youtube KPU Kota Tomohon.
Permasalahan teknis yang terjadi dalam penayangan debat Pilkada Tomohon menjadi catatan penting bagi KPU untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pilkada di masa mendatang.
KPU diharapkan dapat melakukan evaluasi menyeluruh dan mengambil langkah-langkah konkret untuk meminimalisir kendala teknis serupa pada debat selanjutnya.
Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi dan memastikan bahwa setiap warga Tomohon dapat mengakses informasi dan partisipasi dalam Pilkada secara optimal.