Manado, Sulawesi Utara, PewartaSulut.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) semakin mematangkan persiapan menjelang Hari Pemungutan Suara (HPS) Pilkada Serentak tahun 2024.
Hal ini terlihat dari penyelenggaraan Rapat Koordinasi Pemungutan dan Penghitungan Suara serta simulasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota di Novotel Manado Golf Resort & Convention Center pada tanggal 15-17 November 2024.
Rapat koordinasi yang melibatkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Sulut ini menjadi langkah krusial dalam memastikan kelancaran proses pemilihan.
Kegiatan dibuka oleh Anggota KPU Sulut, Lanny Ointu. Dalam arahannya, Ointu menekankan peran vital PPK sebagai ujung tombak Pilkada Serentak 2024.
Ia berharap seluruh badan adhoc di setiap tingkatan dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan integritas.
“Tinggal beberapa hari lagi kita akan melaksanakan Pilkada serentak tahun 2024 pada tanggal 27 November 2024,” ungkap Ointu.
Ointu menjelaskan, pembekalan yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas PPK dan meminimalisir permasalahan-permasalahan teknis yang akan dihadapi.
“Selama tiga hari ke depan, Bapak/Ibu PPK akan diberikan pembekalan dan membahas langkah-langkah preventif untuk menghadapi permasalahan teknis di lapangan. Materi ini nantinya akan diteruskan kepada KPPS yang bertugas di TPS. Pelajari aturan dan ketentuan dengan baik, khususnya dalam pemungutan dan penghitungan suara,” tambahnya.
Rapat Koordinasi tersebut tidak hanya sebatas arahan, tetapi juga diisi dengan sesi simulasi yang intensif.
Salah satu fokusnya adalah simulasi pengisian Formulir Model C. Hasil KWK. Simulasi ini bertujuan agar para PPK memahami secara detail tata cara pengisian formulir tersebut sesuai prosedur yang berlaku, sehingga dapat meminimalisir risiko kesalahan yang berdampak pada rekapitulasi suara.
Hal ini menunjukkan komitmen KPU Sulut dalam meningkatkan kualitas dan akurasi proses penghitungan suara.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Salman Saelangi, memberikan materi terkait rekapitulasi di tingkat kecamatan.
Sementara itu, Anggota KPU Meidy Tinangon memberikan arahan mengenai pengawasan dan hukum dalam pelaksanaan Pilkada serentak kali ini.
Keduanya menekankan pentingnya kejujuran dan integritas PPK dalam menjalankan amanah yang diemban.
Untuk memastikan kelancaran Pilkada, rapat koordinasi ini juga menghadirkan berbagai narasumber dari instansi terkait.
Di antaranya adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kepolisian Daerah (Polda) Sulut, Kodam XIII/Merdeka, Danlanudsri, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sulut, Kesbangpol Sulut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulut, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulut, Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Sulut, Kementerian Hukum dan HAM, dan Tim Pemeriksa Daerah (TPD) DKPP Sulut.
Kehadiran narasumber dari berbagai instansi ini menunjukkan keseriusan KPU Sulut dalam mempersiapkan Pilkada 2024 secara menyeluruh dan terintegrasi.
Kegiatan ditutup oleh Ketua KPU Sulut, Kenly Poluan. Dalam sambutannya, ia kembali mengajak seluruh PPK untuk bekerja sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku, memastikan Pilkada 2024 di Sulawesi Utara berjalan dengan lancar, jujur, adil, dan demokratis.
Persiapan matang yang dilakukan oleh KPU Sulut ini diharapkan dapat menghasilkan Pilkada yang sukses dan kredibel.