Andreas /pewartasulut.com
MANADO,
Sukacita besar dirasakan oleh umat Katolik se-Keuskupan Manado. Pasalnya, pada Sabtu (3/5/2025) pukul 09.00 WITA bertempat di Gereja Katolik Hati Tersuci Maria Katedral Kota Manado dilaksanakan Tahbisan Imam Baru bagi 6 calon imam yang berasal dari berbagai paroki di lingkup Keuskupan Manado. Misa Tahbisan yang dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Manado, Monsignor (Mgr.) Benedictus Estephanus Rolly Untu,MSC berlangsung penuh hikmat dan rasa syukur.
Keenam imam yang baru ditahbiskan ialah:
- Pastor Gregorius Legi,Pr dari Paroki Kristus Raja Damai Napu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah
- Pastor Ferdianus Poida,Pr dari Paroki Raja Damai Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah
- Pastor Frantosius Kadoang,Pr dari Paroki Raja Damai Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah
- Pastor Yohanes Bosco Pontoh,Pr dari Paroki Kristus Raja, Kabupaten Toli Toli, Sulawesi Tengah
- Pastor Valentino Pandelaki ,Pr dari Paroki Hati Kudus Yesus Kolongan, Kota Tomohon
- Pastor Christian Theofilus Pontoh,Pr dari Paroki Bunda Hati Kudus, Woloan, Kota Tomohon
Keenam pastor/imam baru tersebut telah melewati proses yang begitu panjang selama sejak masih berstatus calon imam dan telah mematangkan komitmen mereka masing-masing hingga menjadi layak untuk ditahbiskan sebagai imam. Rona bahagia nampak dari wajah mereka terlebih keluarga bahkan seluruh umat yang mengikuti misa dan rangkaian acara syukur hari ini.
Uskup Rolly,sapaan akrab Uskup Manado dalam sambutannya berpesan agar para neomis (imam baru) senantiasa menjadi imam yang cinta damai dan penuh kesederhanaan seperti yang diteladankan mendiang Paus Fransiskus.
“Keenam imam baru ini sudah melewati proses yang panjang dan tidak mudah,penuh suka dan duka bahkan air mata,mulai dari mereka menempuh pendidikan calon imam di seminari menengah, seminari tinggi,tahun pastoral,tahun diakonal yang begitu membentuk mereka. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat membentuk mereka. Tentu diharapkan mereka menjadi imam yang membawa damai sejahtera di mana pun mereka berkarya. Kesederhanaan mendiang Paus Fransiskus juga semoga menjadi contoh yang boleh diambil oleh para imam bahkan umat sekalian” ungkap Mgr Rolly.
Lebih lanjut,setelah resmi menjadi imam,keenam imam baru tersebut akan diutus untuk melayani umat di lingkup Keuskupan Manado yang mencakup Provinsi Sulawesi Utara,Sulawesi Tengah dan Gorontalo. Penugasan imam baru yang notabene belum diketahui oleh para imam baru sampai pelaksanaan tahbisan kemudian disampaikan di akhir misa dan sontak menjawab keingintahuan semua umat yang hadir. Berikut informasi tempat perutusan imam baru yang diumumkan,yaitu:
- Pastor Gregorius Legi,Pr akan melayani umat di Paroki Bunda Hati Kudus, Sambiut,Sulawesi Tengah
- Pastor Ferdianus Poida,Pr akan bertugas di Paroki Maria Pengantara Kosio,Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara
- Pastor Frantosius Kadoang,Pr akan ditempatkan di Paroki Santo Petrus Tolai, Sulawesi Tengah
- Pastor Yohanes Bosco Pontoh,Pr akan melayani umat di Paroki Bunda Hati Kudus Pinonobatuan Barat,Kabupaten Bolaang Mongondow,Sulawesi Utara
- Pastor Valentino Pandelaki ,Pr akan bertugas di Paroki Santa Teresa Kalkuta, Griya Paniki Indah ,Manado Sulawesi Utara
- Pastor Christian Theofilus Pontoh,Pr akan diutus ke Paroki Santo Thomas Modo, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah
Berkat perdana imam baru menjadi sebuah anugerah tersendiri bagi semua yang ambil bagian dalam perayaan ekaristi tahbisan imam ini. Uskup,orang tua juga keluarga inti para imam baru menerima berkat perdana mereka bahkan banyak umat yang menerima setelah misa di sela sela acara syukur ini.
Dalam misa dan acara syukur tahbisan ini terpantau dihadiri oleh sejumlah besar imam sekeuskupan Manado,biarawan biarawati dan umat Katolik sekeuskupan Manado sebagai wujud dukungan nyata bagi perjalanan panggilan keenam pastor baru. Secara khusus,momentum ini juga dihadiri oleh tokoh umat Katolik yakni Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara Louis Schram dan Rhesa Waworuntu bersama ibu.(AL)