Lapas Tondano Gelar Sholat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban Minahasa

Goni/Pewarta sulut.com Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tondano menyelenggarakan Sholat Idul Adha 1446 H dan penyembelihan hewan kurban dalam suasana khidmat pada Jumat pagi.

Sebanyak 103 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) muslim mengikuti ibadah yang diselenggarakan di Aula Lapas, Jumat (06/06/2025).

Bacaan Lainnya

Sholat Id dimulai pukul 07.00 WITA, dipimpin oleh Ustaz Yasin Zakaria yang bertindak sebagai imam dan khatib. Pelaksanaan ibadah berjalan lancar dan tertib di bawah pengawasan ketat petugas Lapas.

Setelah sholat, kegiatan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban yang terdiri dari satu ekor sapi, sumbangan dari Pemerintah Kabupaten Minahasa, dan dua ekor kambing dari Kepala Lapas Tondano serta para donatur.

Proses penyembelihan dilakukan di area khusus di samping Masjid At-Taubah Lapas Tondano.

Kepala Lapas Tondano, Akhmad Sobirin Soleh, turut serta dalam seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari sholat hingga penyembelihan hewan kurban.

Beliau didampingi oleh para pejabat struktural dan pegawai yang tergabung dalam panitia.

Dalam kesempatan tersebut, Kalapas menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian integral dari pembinaan rohani bagi para WBP.

“Sholat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban ini merupakan bagian dari layanan pembinaan rohani bagi warga binaan, sekaligus menjadi sarana memperkuat nilai kebersamaan dan kepedulian sosial,” ungkap Kalapas.

Kegiatan ini mencerminkan komitmen Lapas Tondano dalam memberikan hak beribadah bagi para WBP serta mendorong pembinaan yang lebih berorientasi spiritual dan humanis.

Penyediaan hewan kurban diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antar WBP dan meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan dan sosial kepada para WBP, sehingga mereka dapat menjadi anggota masyarakat yang lebih baik setelah menjalani masa pidananya.

Lapas Tondano berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di tahun-tahun mendatang untuk mendukung program pembinaan dan rehabilitasi WBP.

Keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini tidak lepas dari kerjasama yang baik antara pihak Lapas, Pemerintah Kabupaten Minahasa, para donatur, dan seluruh petugas yang terlibat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *