Kunjungan Kepala BNPB, Luapan Danau Tondano Jadi Perhatian Nasional

Goni / pewartasulut.com

MINAHASA,

Minahasa – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Dr. Suharyanto, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Minahasa pada Kamis, (12/06/2025).

Kunjungan dalam rangka meninjau langsung dampak bencana banjir yang melanda wilayah tersebut dan disambut hangat oleh Bupati Minahasa, Robby Dondokambey.

Bupati Dondokambey menyampaikan sambutan yang penuh apresiasi atas kunjungan Kepala BNPB.

“Kehadiran Bapak di tengah-tengah kami merupakan bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah pusat yang sangat-sangat kami apresiasi dalam penanganan bencana yang sedang kami hadapi saat ini,” ujar Bupati Dondokambey.

Ia kemudian menyampaikan laporan singkat terkait kondisi bencana banjir yang terjadi.

Banjir tersebut disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi secara terus-menerus selama beberapa pekan terakhir, diperparah oleh pendangkalan sedimentasi, penyempitan saluran sungai, dan kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan.

Akibatnya, debit air meningkat melampaui batas normal, menggenangi pemukiman, fasilitas umum, lahan pertanian, dan infrastruktur di sekitar Kota Tondano.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa per tanggal 11 Juli 2025, banjir di wilayah Tondano telah mengakibatkan dampak yang cukup signifikan.

Lima kecamatan terdampak, dengan Kecamatan Tondano Timur menjadi yang paling parah, meliputi 21 desa dan kelurahan.

Sebanyak 612 kepala keluarga (KK) atau 1.313 jiwa terdampak, sebagian besar telah mengungsi ke lokasi aman yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah bersama BPBD, TNI, Polri, dan relawan.

Namun, masih ada warga yang memilih tetap tinggal di kediamannya masing-masing.

Pemerintah Kabupaten Minahasa, bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan stakeholder terkait, telah melakukan sejumlah langkah penanganan darurat, antara lain evakuasi warga, pendirian posko pengungsian, layanan kesehatan, dan pembagian bantuan.

Asisten Pemerintahan dan Kesra, Bapak Dr. Denny Mangala, turut hadir mendampingi Bupati mewakili Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan terima kasih atas sambutan yang diberikan. Ia menjelaskan alasan kunjungannya ke Kabupaten Minahasa.

“Beberapa kali kami ke Provinsi Sulawesi Utara, baru kali ini ke Kabupaten Minahasa. Karena 34 tahun terakhir kami memonitor sering terjadi bencana di Provinsi Sulawesi Utara, tetapi kebanyakan di daerah lain. Jadi, baru kali ini Kabupaten Minahasa juga kebagian bencana,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa hampir seluruh wilayah Indonesia rentan terhadap bencana, dan tahun 2025 ini, Indonesia mengalami banyak bencana hidrometeorologi, terutama akibat curah hujan yang tinggi.

Letjen TNI Dr. Suharyanto menekankan pentingnya solusi permanen dalam penanggulangan bencana.

Ia menjelaskan konsep pentahelix dalam penanggulangan bencana, yang melibatkan pemerintah (pusat dan daerah), masyarakat, swasta, relawan, dan media.

“Untuk Provinsi Sulawesi Utara, kami mencatat jumlah kejadian dalam 4 tahun terakhir sebanyak 161 kejadian. Meskipun kuantitasnya tidak terlalu banyak dibandingkan provinsi lain, kejadian bencana, seperti banjir di Minahasa yang berlangsung selama satu bulan, memerlukan perhatian serius,” ujarnya.

Kepala BNPB juga menyoroti pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak.

“Meskipun situasi banjir sudah mulai surut, karena Pak Bupati menetapkan status darurat, kebutuhan dasar masyarakat harus terpenuhi. Saya mendapat laporan tiap hari, dapur umum masih beroperasi. Kita harus memastikan masyarakat terdampak tidak mengalami kesulitan ganda,” tegasnya.

Ia menyatakan keprihatinannya bahwa jika pengungsi kekurangan makanan dan minuman, maka semua pihak yang terlibat dalam penanganan bencana memiliki tanggung jawab.

Kunjungan kerja Kepala BNPB ini diharapkan dapat menghasilkan solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko bencana di Kabupaten Minahasa, khususnya terkait dengan penanggulangan banjir.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *