QQ / pewartasulut.com
MINSEL,
Pemadaman listrik yang terjadi selama tiga hari berturut-turut di hampir seluruh wilayah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) menimbulkan keresahan masyarakat. (10/07/25)
Dengan durasi pemadaman yang cukup lama, bahkan mencapai dua hingga tiga jam, warga dibuat resah dan aktivitas ekonomi terganggu, terutama jelang Pengucapan Syukur yang tinggal beberapa hari lagi.
Kondisi ini paling dirasakan oleh pedagang ikan dan daging beku (frozen food), yang sangat bergantung pada suplai listrik untuk menjaga produk mereka tetap dalam kondisi layak konsumsi.
“Sudah tiga hari listrik mati terus, kadang pagi, kadang sore. Freezer kami tidak kuat kalau mati sampai dua jam lebih. Ini daging-daging bisa rusak semua,” ungkap Waseng, salah satu pedagang frozen food di Amurang.
Beberapa warga juga mengeluhkan tidak adanya informasi resmi atau jadwal pemadaman dari pihak PLN. Akibatnya, masyarakat tidak bisa melakukan antisipasi terhadap dampak yang ditimbulkan.
“Ini menjelang Pengucapan Syukur, seharusnya listrik justru disiapkan lebih baik, bukan malah sering padam seperti ini,” keluh Markus, warga Kecamatan Motoling.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari PLN Rayon Amurang terkait penyebab pemadaman berulang tersebut. Namun masyarakat berharap, pihak PLN segera melakukan penanganan cepat agar momen Pengucapan Syukur tidak terganggu dan roda ekonomi tetap berjalan(Qq)