Goni/Pewartasulut.com
MINAHASA,
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Utara, Dr. Andi Muhammad Taufiq, S.H., M.H., CGCAE, menyampaikan sambutan dalam seminar bertajuk “Rancangan KUHP dan Tantangan Penegakan Hukum Indonesia”.
Pelaksanaan seminar dilaksanakan di Universitas Negeri Manado, Rabu, (06/08/2025).
Seminar ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Prof. Dr. Pujiyono Suwadi, Ketua Komisi Kejaksaan Republik Indonesia, para Kepala Kejaksaan Negeri, dosen, praktisi hukum, perwakilan pemerintah, jaksa, advokat, penyidik PPNS, tokoh masyarakat, mahasiswa, dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kajati Taufiq menekankan pentingnya partisipasi aktif semua pihak dalam membahas dan mengkaji Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang baru.
“Rancangan KUHP baru telah disahkan pada 6 Desember 2022 dan diundangkan pada 2 Januari 2023 sebagai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023. Undang-Undang ini akan efektif berlaku pada 1 Januari 2026,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kehadiran peserta seminar merupakan kesempatan berharga untuk memberikan masukan positif demi terlaksananya KUHP dan KUHAP baru dengan baik, sehingga prinsip “Due Process of Law” dapat tercapai.
Kajati Taufiq mengakui tantangan penegakan hukum di Indonesia ke depan tidaklah mudah.
Meningkatnya tren kejahatan di berbagai sektor membutuhkan instrumen hukum yang kuat dan tangguh, sejalan dengan perkembangan negara.
“Untuk mencapai hal ini, dibutuhkan kesiapan kita semua dalam menyambut penerapan hukum baru di tahun 2026,” tegasnya.
Ia berharap para peserta seminar dapat memberikan masukan yang positif dan membangun.
“Saya sangat berharap kepada para peserta seminar agar antusias ikut serta memberikan masukan-masukan yang positif dan membangun demi tercapainya keadilan, kepastian, dan kemanfaatan hukum,” kata Kajati Taufiq.
Tujuannya, lanjut dia, adalah menciptakan masyarakat yang adil, aman, sejahtera, dan tertib.
Sebagai penutup, Kajati Taufiq menyampaikan terima kasih kepada Universitas Negeri Manado atas kerja kerasnya dalam mempersiapkan seminar tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Universitas Negeri Manado yang telah bekerja keras menyiapkan segala sesuatunya sehingga seminar ini dapat berjalan dengan lancar,” ucapnya.
Ia kemudian membuka kesempatan diskusi dan berharap seminar ini berjalan dengan baik.