Goni/PewartaSulut.com
Manado,
Diduga salah tangkap, Polda Sulawesi Utara menangkap salah satu massa aksi.
Senin, (01/10/2025) diketahui ada dua kubu aliansi yang menuju kantor DPRD Sulawesi Utara untuk menyampaikan aspirasi.
Saat mau memasuki kantor DPRD Sulawesi Utara, Massa aksi dihadang oleh pihak kepolisian dan Ormas adat.
Demonstrasi Berlangsung sampai sore hari karena massa aksi memaksa masuk untuk bertemu dengan DPRD Sulawesi Utara di dalam gedung.
Sampai batas waktu pukul 18.00 WITA permintaan massa aksi tidak diijinkan oleh pihak kepolisian, sehingga dibubarkan secara paksa menggunakan mobil water canon dan gas air mata.
Salah seorang yang ikut aksi demonstrasi Antoni Talubun ditangkap oleh brimob saat hendak menyelamatkan demonstran lain yang terkena asma karena menghirup gas air mata.
“Saya sebenarnya mau membubarkan diri, tapi melihat ada yang asma, saya balik untuk membantu, namun tiba-tiba di kejar oleh brimob yang menggunakan motor” Katanya.
Ia pun mengatakan, dirinya sempat terjatuh di dalam parit karena berniat menghindar.
“Ketika terjatuh saya mencoba berdiri dan mengangkat tangan, namun dipukul oleh pihak kepolisian,” Pungkasnya.
Diketahui ia ditahan di Polrestabes kota Manado untuk dimintai keterangan.
