Penambangan Batu Kasuang: Kolaborasi Keluarga dan Pembangunan Berkelanjutan

PewartaSulut.com, Kota Tomohon – Aktivitas penambangan batu di Kasuang, Kota Tomohon, seringkali menjadi sorotan.

Namun, di balik pemberitaan tersebut, terdapat kisah kolaborasi keluarga dan upaya pembangunan berkelanjutan yang patut diapresiasi.

Bacaan Lainnya

Perangkat Kelurahan setempat ditingkat lingkungan menegaskan bahwa selama masa kepemimpinannya, belum ada keluhan resmi dari masyarakat terkait aktivitas penambangan di wilayah tersebut.

Beliau juga telah memberikan klarifikasi kepada pihak kepolisian terkait pemberitaan yang beredar. Selasa, (07/01/2024).

Fokus utama penambangan saat ini yang menjadi sorotan adalah perataan lahan milik keluarga Karwur.

Jemi dan Sam Karwur, pemilik lahan, menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk mempermudah pengelolaan lahan yang sebelumnya berbukit-bukit, demi warisan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Kerjasama dengan pihak yang memiliki alat berat dipilih sebagai solusi efisien dan efektif.

“Kami ingin meratakan lahan ini agar lebih mudah dikelola dan diwariskan kepada cucu-cucu kami,” jelas Sam Karwur.

Ia menjelaskan tidak memiliki anggaran dan tanpa bantuan alat berat, hal tersebut akan sangat sulit dilakukan.

Ketiadaan keluhan dari masyarakat sekitar menunjukkan bahwa aktivitas penambangan ini berjalan harmonis dan berdampak positif bagi lingkungan sekitar.

Jalan yang digunakan pun merupakan jalan perkebunan yang telah ada sejak lama, bukan jalan umum.

Hal ini menunjukkan adanya kesadaran akan pentingnya pengelolaan lahan yang bertanggung jawab.

Berita ini menekankan pentingnya melihat suatu aktivitas dari berbagai perspektif.

Di balik potensi konflik yang seringkali menjadi sorotan, terdapat upaya pembangunan berkelanjutan yang dilakukan oleh masyarakat setempat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *