@imanuel kaloh / pewartasulut.com
TOMPASO– Upacara ritual budaya yang rutin digelar masyarakat Minaesa (-Sebutan Minahasa Sebelumnya) di Watu Pinawetengan Kecamatan Tompaso Barat digelar puluhan Komunitas adat dari berbagai suku etnis di Minahasa, siang tadi.
Ratusan pegiat adat dan budaya berkumpul. Ada yang menggelar upacara, ada juga yang sekadar berziarah.
Keakraban dan kesatuan berbagai suku Minahasa ini disanjung Kapolres Minahasa.
Ia menilai kesatuan budaya yang ditunjukan mereka begitu kuat.
“Upacara ini menunjukan betapa masyarakat Minaesa begitu peduli terhadap adat budaya dan kesatuan,” kata Kapolres Ketut Suryana.
Rutinitas yang dilakukan setiap awal tahun tepatnya tanggal 3 Januari itu kental dengan kesatuan masyarakat dan budayanya.
Dengan upacara tersebut lanjut Kapolres, telah menampakan nilai-nilai yang mampu mempersatukan semua etnis.
Kapolres Suryana berharap kegiatan ini kedepan dapat menjadi ajang perangsang sebagai wisata budaya dari warisan dan peninggalan yang perlu dilestarikan.
“Semoga kegiatan ini mendapat perhatian khusus dari Pemerintah, yang pasti saya sanjung dengan acara ini,” pungkas Kapolres.
Diketahui upacara ritual adat ini disebut dalam bahasa daerah yakni mahelur atau babuju yang artinya meminta agar masyarakat dapat berdamai dengan alam serta berdamai dengan pencipta.
Upacara ini diikuti oleh para pegiat adat dan budaya dari berbagai penjuru di Minahasa.