Imanuel Kaloh (pewartasulut.com)
TONDANO– Bentuk kesiapsiagaan Polri dalam mengawal jalannya pemilihan umum (Pemilu tahun 2024 terutama di wilayah hukumnya. Polres Minahasa akan menurunkan sebanyak 290 personil.
Para personil ini akan disebar di 782 tempat pemungutan suara (TPS) se-Minahasa, pada saat Pemungutan, Pencoblosan dan Penghitungan surat suara.
Mendekati pelaksanaan pencoblosan, Polres Minahasa kemudian menggelar Apel kesiapsiagaan simulasi di halaman Mapolres pada Jumat, (09/02/24).
“Pelaksanaan simulasi sangat penting apabila ada masalah seputar pengamanan bisa lebih siap dan efektif. kegiatan ini sudah direnacakan kepolisian agar lebih memahami situasi dan kondisi di lapangan,” kata Kapolres Minahasa AKBP S. Sophian usai simulasi.
Sementara itu, penjabat (Pj) Bupati Minahasa, Jemmy Stani Kumendong (JSK) berujar, simulasi ini sangat penting untuk menjaga segala kemungkinan yang di TPS katrna ada yg aman, dari orngalaman kita, tetap ada kejadian di TPS.
“Ketika terjadi kekacauan atau situasi tidak aman, maka prosedur penanganannya sudah ada. Itulah gunanya simulasi pada hari ini,” kata Kumendong di lapangan apel Polres Minahasa.
Dia menuturkan, dalam memasuki masa tenang jangan lakukan kegiatan yang besrsifat menentang aturan, para calon legislatif agat tidak melakukan kampanye.
“Sejauh ini koordinasi antara Pemkab dan Polres Minahasa berjalan baik, tindakan pengamanan yang dilakukan kepolisian selalu kami dukung,” tanda Bupati.
