Imanuel Kaloh / pewartasulut.com
TONDANO,
Sosok perempuan yang satu ini sama sekali tak menyangka dirinya bisa dilantik menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa periode 2024-2029.
Frelly Lolowang, jika melihat dari latar belakangnya, rasanya sulit dipercaya bagi orang seperti wanita kelahiran 20 Juli 1971 itu bisa duduk di DPRD.
Isteri tercinta dari Frangki Pinontoan ini
sebelumnya pernah beraktifitas sebagai seorang penjual kue di Kantor DPRD kota Manado.
Tak hanya menjual kue, ibu dari Velita Pinontoan ini juga pernah melakoni pekerjaan sebagai penampung besi tua.
“Apa saja pekerjaannya saya lakukan, yang penting bisa mencukupi kebutuhan perekonomian keluarga,” kata Oma dari Jojo dan Jeje itu kepada Media ini usai dilantik di Tondano, Senin (09/09/24).
Keinginan untuk menjadi wakil rakyat kemudian muncul karena dorongan dari suami, keluarga dan warga yang kenal baik dengan dia.
Berdomisili di kelurahan Talikuran Barat, Kecamatan Kawangkoan, ia kemudian memberanikan diri mendaftar sebagai Calon Legislatif (Caleg) no urut dua, dari Partai Gerindra daerah pilihan (Dapil) empat.
LO, julukan akrab bagi Frelly Lolowang itu membawa dirinya meraih suara berjumlah 3.182 suara, dan berhasil menempati satu kursi di gedung Manguni Sasaran.
“Satu prinsip kuat serta niat saya masuk bursa Pilcaleg yakni memperjuangkan hak-hak serta nasib masyarakat berpenghasilan rendah,” ungkap wakil ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) Gmim Eben Haezer Talikuran itu.
Ia bercerita, di tahun 2019 dirinya juga sempat mencalonkan diri di Pilcaleg lewat Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Meski tak lolos, namun keinginan yang kuat dirinya kembali mencalonkan diri pada pemilihan legislatif 14 Feburuari lalu, dan meraih suara signifikan.
“Rencana dan doa kepada Tuhan tidak ada yang mustahil,” kata Lolowang.
Dari segi pengalaman kepemimpinan tambahnya, dia pernah dipercayakan sebagai kepala lingkungan (Pala) Kelurahan Talikuran Barat selama enam belas tahun.
Sedangkan dari pengalaman pelayanan keagamaan Lolowang juga terpilih sebagai penatua kolom, serta Anggota Badan Pekerja Majelis Wilayah (BPMW) Kawangkoan.
Di akhir perbincangan dia menyerahkan semboyan “Sitou Timou Tumou Tou” yang artinya manusia hidup untuk memanusiakan manusia lain.
Hal inilah yang menjadi motivasi dan kerinduan yang kuat bagi dia, untuk membawa program-program di DPR bagi kepentingan masyarakat untuk dapat dirasakan warga.
“Terimakasih untuk semua masyarakat yang telah mendukung dan mendoakan saya sampai di titik ini. Tuhan memberkati kita semua,” tutup Lolowang.