Tandatangani Prasasti, Bupati Jemmy Kumendong Resmikan Gedung Serbaguna

Imanuel Kaloh /  pewartasulut.com

TONDANO,

Penjabat (Pj) Bupati Minahasa, Dr Jemmy Stani Kumendong MSi, menandatangani Prasasti sekaligus meresmikan Gedung Serbaguna Desa Talikuran, Kecamatan Tompaso, Jumat (19/04/24).

Peresmian itu ditandai dengan dilakukan penandatanganan prasasti dilanjutkan dengan pengguntingan pita gedung serbaguna, oleh Pj Bupati Jemmy Kumendong.

Bupati Kumendong usai melakukan peresmian menyampaikan mengatakan, peresmian gedung serbaguna ini, merupakan tonggak sejarah baru bagi masyarakat Desa Talikuran.

Dimana, gedung ini akan menjadi pusat kegiatan masyarakat yang memberikan manfaat besar bagi seluruh warga Talikuran.

“Peresmian gedung serbaguna ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan kerjasama yang solid antara pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai pihak,” katanya.

Bupati Kumendong juga mengatakan, gedung ini bukan hanya sekedar bangunan fisik. Tetapi juga simbol persatuan dan kemajuan Desa Talikuran.

“Saya ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh komponen masyarakat Talikuran yang telah bersatu padu dalam mewujudkan impian bersama ini,” kata Kumendong.

Ia pun berharap, gedung serbaguna ini menjadi tempat yang bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat. Diantaranya tempat untuk berkumpul, beribadah, dan berbagai kegiatan positif lainnya.

“Mari kita jaga dan manfaatkan gedung ini dengan sebaik-baiknya, sebagai sarana untuk memperkokoh persatuan, memajukan pembangunan, dan meningkatkan kesejahteraan bersama,” ajak Kumendong.

Ia pun berpesan agar sinergitas yang telah terjalin antara komponen masyarakat harus dijaga dengan baik.

“Semua itu harus kita pertahankan dan lanjutkan agar apa yang kita cita-citakan di Tanah Minahasa tercinta akan terlaksana,” pesan Kumendong.

Sebelumnya, Hukum Tua (Kumtua) Desa Talikuran, Joula Wungkar, dalam laporannya menyampaikan bahwa renovasi gedung serbaguna ini dianggarkan dari dana desa tahun 2023.

“Dana renovasi gedung serbaguna ini menelan anggaran 350 juta lebih, dan itu sudah termasuk dari swadaya masyarakat Desa Talikuran,” kata Kumtua Joula Wungkar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *