Minahasa, PewartaSulut.com – KPU Sulawesi Utara melaksanakan debat Pemilihan Kepala Daerah untuk calon gubernur (Cagub) dan calon wakil gubernur (Cawagub).
Debat kedua dilaksanakan di Wale ne tou, Kabupaten Minahasa pada, Rabu, (23/10/2024).
Pada media gathering bersama 180 jurnalis, bertempat di Kantor KPUD Minahasa, Komisioner KPU Sulawesi Utara, Meidi Tinangon menjelaskan arti historis debat di tanah Minahasa.
“Debat publik di kabupaten Minahasa ada muatan kultural. Sebelum Indonesia merdeka sudah ada lembaga legislatif di tanah Minahasa, yang namanya Minahasa Raad,” Ungkap Tinangon.
Ia mengatakan beberapa anggota Minahasa Raad beberapa tercatat namanya sebagai pahlawan nasional yaitu, Dr. Sam Ratulangi dan Maria Walanda Maramis.
Tinangon mengungkapkan sesuai jadwal pelaksanaan debat kedua seharusnya dilaksanakan di Benteng Moraya.
“Seharusnya debat dilaksanakan di benteng moraya, namun setelah menerima masukan dari Kepolisia, pelaksanaan debat dilaksanakan di Wale ne tou dan berevaluasi di dari debat pertama. KPU Sulawesi Utara sudah berkoordinasi dengan pihak PLN dan keamanan sehingga semua perangkat-perangkat akan dijaga ketat oleh pihak kepolisian,” Ujarnya.
Karo Ops Polda Sulut, Kombespol Dr. Set Stephanus Lumowa, S.IK. M.S mengatakan sudah menatisipasi pengamanan dengan berevaluasi potensi kerawanan dari debat pertama.
“Kami juga mengantisipasi setiap ekskalasi yg akan terjadi di debat kampanye,” Ujar Lumowa.
Ia mengatakan kepolisian telah menyiapkan 800 personil untuk terlibat dalam pengamanan yang terdiri dari unsur TNI dan Pemda.
“Diharapkan Pilkada ini berlangsung aman dan damai. Debat pertama menjadi acuan bagi kami, sehingga potensi-potensi yang terjadi di debat kedua kita antisipasi bersama. Kami memprediksi tidak menutup kemungkinan dihadiri oleh massa yang lebih banyak,” Katanya.
Dalam Media gathering hari juga Kasubdit Politik Ditintelkam Polda Sulut, AKBP Meinhart Wowiling